Karbohidrat
adalah golongan senyawa-senyawa yang terdiri dari unsur-unsur karbon (C),
hidrogen (H) dan oksigen (O). Senyawa-senyawa ini dapat didefinisikan sebagai
senyawa-senyawa polihidroksialdehid atau polihidroksiketon. Karbohidrat
mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus
hidroksil. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu
molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa,
dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul
gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula
bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa.
Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida)
dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
Metode Luff Schoorl
adalah berdasarkan proses reduksi dari larutan Luff Schoorl oleh gula-gula
pereduksi (semua monosakarida, laktosa dan maltosa). Hidrolisis karbohidrat
menjadi monosakarida yang dapat mereduksikan Cu2+ menjadi Cu1+. Penentuan
karbohidrat yang termasuk polisakarida maupun oligosakarida memerlukan
pendahuluan yaitu hidrolisis lebih dahulu sehingga diperoleh monosakarida.
Untuk keperluan ini, maka bahan dihidrolisa dengan asam atau enzim pada suatu
keadaan tertentu. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah Luff Schoorl.
Penentuan kadar
karbohidrat pada percobaan dengan metode Luff Schoorl dibagi atas tiga tahapan,
yaitu:
1. Tahap sebelum inversi
2. Tahap setelah inversi lemah
3. Tahap setelah inversi kuat
Pada penentuan
karbohidrat dengan metode Luff Schoorl, yang ditentukan bukan Cu2O yang
mengendap tapi dengan menggunakan CuO dalam larutan yang belum direaksikan
dengan gula reduksi (titrasi blanko) dan sesudah direaksikan dengan gula
reduksi (titrasi sampel). Penentuannya dengan menggunakan titrasi volumetri.
Setelah diketahui selisih banyaknya titrasi blanko dan titrasi sampel kemudian
dikonsultasikan dengan tabel yang telah tersedia yang menggambarkan hubungan antara
banyaknya Na2S2O3 dengan banyaknya gula pereduksi.
Reaksi yang terjadi
dalam metode Luff Schoorl :
Reaksi di modul
Penetapan sebelum
inversi dilakukan untuk mengetahui jumlah gula pereduksi yang terdapat dalam
sampel. Penetapan inversi lemah dilakukan untuk mengetahui jumlah disakarida
yang tidak bersifat reduksi seperti sukrosa. Sukrosa tidak memiliki sifat-sifat
mereduksi, karena itu untuk menentukan kadar sukrosa harus dilakukan inversi
terlebih dahulu menjadi glukosa dan fruktosa.
Dalam hal ini kadar sukrosa harus diperhitungkan dengan
faktor 0,95 karena pada hidrolisis sukrosa berubah menjadi gula invert.
C12H22O11 + H2O → 2C6H12O6
Sukrosa gula
reduksi
Penetapan sesudah
inversi kuat biasanya dilakukan untuk menentukan kadar karbohidrat pada
poliskarida.
Monosakarida akan
mereduksikan CuO dalam larutan Luff menjadi Cu2O. Kelebihan CuO akan
direduksikan dengan KI berlebih, sehingga dilepaskan I2. I2 yang dibebaskan
tersebut dititrasi dengan larutan Na2S2O3. Pada dasarnya prinsip metode analisa
yang digunakan adalah Iodometri karena kita akan menganalisa I2 yang bebas
untuk dijadikan dasar penetapan kadar. Dimana proses iodometri adalah proses
titrasi terhadap iodium (I2) bebas dalam larutan. Apabila terdapat zat
oksidator kuat (misal H2SO4) dalam larutannya yang bersifat netral atau sedikit
asam penambahan ion iodida berlebih akan membuat zat oksidator tersebut
tereduksi dan membebaskan I2 yang setara jumlahnya dengan dengan banyaknya
oksidator (Winarno 2007). I2 bebas ini selanjutnya akan dititrasi dengan
larutan standar Na2S2O3 sehinga I2 akan membentuk kompleks iod-amilum yang
tidak larut dalam air. Oleh karena itu, jika dalam suatu titrasi membutuhkan
indikator amilum, maka penambahan amilum sebelum titik ekivalen.
Metode Luff Schoorl ini
baik digunakan untuk menentukan kadar karbohidrat yang berukuran sedang. Dalam
penelitian M.Verhaart dinyatakan bahwa metode Luff Schoorl merupakan metode
tebaik untuk mengukur kadar karbohidrat dengan tingkat kesalahan sebesar 10%.
Pada metode Luff Schoorl terdapat dua cara pengukuran yaitu dengan penentuan Cu
tereduksi dengan I2 dan menggunakan prosedur Lae-Eynon (Anonim 2009).
Metode Luff Schoorl
mempunyai kelemahan yang terutama disebabkan oleh komposisi yang konstan. Hal
ini diketahui dari penelitian A.M Maiden yang menjelaskan bahwa hasil
pengukuran yang diperoleh dibedakan oleh pebuatan reagen yang berbeda.
1xbet korean sports betting lines【Malaysia】⚡【WG98.VIP】
BalasHapus1xbet korean 10cric sports matchpoint betting 1xbet lines,【WG98.vip】⚡,【WG98.vip】⚡,【WG98.vip】⚡,⚡,【WG98.vip】⚡,sportsbook,casino gambling website